Bayi Hasil Incest di Surabaya Meninggal Diduga Kelainan Jantung, Bukan Akibat Sufor

Surabaya – Unit Resmob bersama Unit Perlindungan Perempuan berikut Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, mendapat temuan terkait kematian bayi hasil hubungan incest (sedarah). Temuan itu menyebutkan bayi hasil hubungan terlarang antara ayah berikut anak cucu di Kecamatan Sukolilo nan meninggal pada Selasa (13/12/2022) itu diduga disebabkan kelainan jantung, bukan balasan susu formula (sufor)
Temuan ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana. Dihubungi beritajatim.com, Mirzal mengatakan, bayi tersebut mengalami kelainan jantung lagi pernah tersedak ketika diberikan susu formula.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bayinya kan lahir prematur jadi kami punya bukti jika bayi terkandung mendapat kelainan dalam jantung. Sesantak, saat diberi minum tersedak,” ujar Mirzal, Selasa (20/12/2022).
Ditanya terkait dugaan sufor bahwa bermamenyimpang, Mirzal menegaskan produk susu bahwa diberikan hadapan bayi terhormat aman. Sebatas kesimpulan selama, bayi terhormat bukan meninggal imbas susu formula.
“Karena ada kelainan itu, sesampai-sampai ada tidak bisa natural selayaknya bayi dari globalnya. Kalau susu formula tidak ada maluput,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan beritajatim.com, usai melakukan serangkaian penyelidikan, Polisi sempat menduga jika bayi 2 bulan yang meninggal dekat Jalan Semolowaru adalah hasil hubungan sedarah ayah bersama bocah kandung (incest). Dari kecahayaan polisi, Ayah kandung berinisial MR tega memperkosa putrinya CN (19) sampai-sampai melahirkan.
Hal tercantum disungguhkan demi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana. Dikonfirmasi beritajatim.com, Mirzal mengatakan jika saat ini pihaknya telah menahan MR dalam Unit Pefasilitas Perempuan bersama Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
“Iya benar, hubungan sedarah. Si MR ini bapaknya memperkosa anak cucu kandungnya batas melahirkan bayi tercatat,” ujar Mirzal, Rabu, 14 Desember 2022.
Dipertanyaan terkait motif, Mirzal menjelaskan jika MR sakit hati dengan istrinya. Selain itu, MR pun kerap melihat CN tidur sehingga MR tergoda akan menggagahi anggota kandungnya sendiri.
“Sakit hati pas istrinya. Aksi (persetubuhan) dilakukan saat semua sedang tidur,” imbuh Mirzal. [ang/beq]